Aku ingin bercerita tentang kiat-kiat bertaubat yang pernah saya tempuh. Ini hanya saran-saran yang bisa dijadikan pertimbangan. Semoga bisa bermanfaat untuk memantapkan hati kita untuk bertaubat kepada Allah swt. Aamiin...
1. Berteman baik dengan orang yang memiliki ibadah yang jauh lebih bagus dari kita
2. Like page-page di FB atau twitter tentang Islam
3. Rajin googling tentang azab kubur
4. Bayangkan kematian
5. Sekali lagi, bayangkan kematian!
6. Cari cerita-cerita Rasulullah tentang janji-janji Allah swt terhadap kita
7. Ingat Allah swt, dan renungkan
8. Coba berbicara pada hati sendiri
1. Berteman baik dengan orang yang memiliki ibadah yang jauh lebih bagus dari kita
Tidak harus dengan ustadzah atau dengan ustad-ustad. Cari saja teman di sekitarmu yang kamu yakin setidak-tidaknya dia menjaga sholatnya. Lewatkan banyak waktu dengan mereka, supaya kita bisa melihat apa saja yang dia kerjakan. Akui saja, dengan status kita sebagai orang Islam, kita akan merasa malu kalau tidak pernah sholat setiap kali teman kita sholat. Dengan begitu kita akan sedikit demi sedikit mengikuti dia. Walaupun awalnya mungkin hanya sekedar
nemenin aja, mungkin cuma bakal kita kerjain kalo pas ada mereka aja, tapi sedikit-sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali, kan? Meskipun begitu, mengerjakan tanpa ada yang melihat dan terus menerus, akan lebih sempurna. :)
2. Like page-page di FB atau twitter tentang Islam (termasuk blogku. heheheee)
Jangan pernah kita merasa malu untuk mengikuti page semacam ini. Melakukannya bukan berarti kita adalah golongan Islam keras, karena fungsi dari page tersebut adalah mengingatkan kita. Jangan juga malas membaca apa yang dishare di sana. Dengan begitu kita akan terus diingatkan.
3. Rajin googling tentang azab kubur
Siapa yang nggak takut dengan azab kubur? Baru dengar ceritnya aja udah merinding, mata membelok ga percaya, takut, ngeri, membayangkan yang jadi objeknya adalah kita (semoga kita bukan termasuk orang yang akan mengalaminya, Aamiin). Nanti Insya Allah aku bakal membagi pengetahuan yang kudapat seputar azab kubur. Jangan menutup mata kita dari hal seperti ini. Mengerikan, iyalah pasti azab mana yang ga ngeri. Ini dilakukan bukan untuk menakut-nakuti kita, tapi ini untuk mengingatkan kita apa yang akan terjadi kalau kita nggak melakukan ibadah dengan baik.
4. Bayangkan kematian
Mungkin sudah sering banget ya kita dengar, "anggaplah hari itu adalah hari terakhirmu di dunia, bayangkan itu adalah solat terakhirmu" atau "hiduplah seolah-olah kamu akan mati besok". Selalu tanamkan dalam hati kalau amalan kita belum cukup, bekal apa yang akan kita bawa? Ingat, malaikat maut mengintai kita 70 kali sehari! Kalau suatu saat nanti tiba-tiba malaikat tersebut berdiri di depanmu, apakah ketika kamu berkata, "tunggu! aku sholat dulu! jangan sekarang!", malaikat tersebut akan dengan baik hatinya berkata, "oh, iya silakan. saya senggang kok". -____-"
Bayangkan, malaikat maut yang datang ke manusia ada 2. Yang berwajah indah/cerah untuk orang-orang yang taat pada Allah swt, dan yang berwajah menyeramkan untuk orang-orang yang tidak tunduk pada Allah swt. Iya kalau yang datang yang wajahnya cerah, kalau yang datang sebaliknya gimana? Naudzubillahimindzalik! Insya Allah yang membaca blogku dan mengamalkan ajaran Allah dijemput malaikat yang berwajah cerah yaa... Allahuma aamiin... :)
5. Sekali lagi, bayangkan kematian!
Apakah teman kalian sudah ada yang meninggal mendahului kalian? Atau pernah nggak kalian datang saat prosesi penguburannya? Seenggak-enggaknya liat deh liang lahat itu kayak apaan sih. Sempit! Bayangin aja, itu cuma 2 x 1 meter! Bahkan mungkin tempat tidur kita yang jauh lebih besar aja masih terasa sempit untuk kita. Itu udah cuma 2 x 1 meter, waktu dimasukin masih ditahan pake papan kayu. Bayangin, saudara-saudaraku! Dalam lho liat lahat itu, pasti begitu tanah menutup nanti bakal gelap banget. Belum binatang-binatangnya. Bisa apa manusia yang sudah nggak bernyawa di dalamnya? Bayangkan, nggak ada yang menemani nanti kecuali amalan sholeh kita di dunia. Kalau suatu saat kalian mengikuti prosesi pemakaman,lihat deh sewaktu yang dimakamkan dimasukkan ke liang lahat. Sudah siap belum?
Sekarang kita berandai-andai aja. Kita ini nggak tahu apa-apa. Normalnya, manusia nggak tahu apa yang akan terjadi. Apakah kita tahu, jangan-jangan kain kafan yang bakal kita pake udah sampe di tokonya, siap beli. Sedangkan amalan kita belum cukup. Naudzubullahimindzalik!
6. Cari cerita-cerita Rasulullah tentang janji-janji Allah swt terhadap kita
Percaya deh, janji-janji Allah swt untuk hamba-hambanya yang taat pada-Nya sungguh luar biasa, subhanallah! Janji itu cuma berlaku pada orang-orang yang taat pada-Nya, agama-Nya, Rasul-Nya... Ingat, saudaraku, orang-orang yang taat, BUKAN cuma orang-orang beruntung! Jangan cuma sekedar, "ih enak banget ya kita nanti. tenang aja deh, aku kan Islam juga".
Pede banget kalo sampe mikir gitu, tanpa disadarin, sewaktu kita mikir kita ini Islam dan dijamin masuk surga dan lain sebagainya terus kita enak-enakan, ternyata kita sudah digolongkan kafir.(naudzubillahimindzalik!) Tolong, saudara-saudaraku! Jangan berpikir neraka itu enteng! Azab Allah swt di dalamnya sangat amat teramat pedih sepedih-pedihnya yang bisa dibayangkan manusia! Hukuman di neraka itu jauh berbeda dari hukuman penjara!
7. Ingat Allah swt, dan renungkan
Renungkan:
- Kita hari ini masih hidup, semua karena siapa?
- Kita dalam keadaan sehat, setidaknya bukan sedang terbaring sekarat, semua karena siapa?
- Kita diberi kecukupan kita, dari makan, uang, tempat tinggal, pendidikan, dll, semua karena siapa?
- Kita diberi orangtua yang sudi melahirkan kita, bukan diaborsikan, semua karena siapa?
- Kita memiliki anggota tubuh yang cukup untuk bertahan hidup, semua karena siapa?
Janganlah sombong saudara-saudaraku sesama muslim, semua bukan karena diri kita! Nikmat Allah yang mana lagi yang mau kita ingkari? Kita ini miliki Allah swt. Kita boleh memiliki akal yang kita kendalikan sesuka hati kita, tapi tubuh kita tetap tunduk pada Allah. Tubuh kita, seluruhnya akan mengadukan apa saja yang kita perbuat selama di dunia kepada Allah. Jadi, ada di pihak siapa tubuh kita kelak? Jawabannya, yaitu di pihak penciptanya.
8. Coba berbicara pada hati sendiri
Coba deh cari waktu di mana kita sendirian, pikirkan baik-baik, dan tanya pada diri kita sendiri, "aku mau apa?" Tanyakan pada diri sendiri, apakah hati kita rindu sama pencipta-Nya. Jangan-jangan hati kita sudah nangis darah. :(
Percuma kita bersedekah dengan semua harta yang kita punya sampe kita jatuh miskin sekalipun,
percuma kita berdoa sampai menangis darah sekalipun,
percuma kita bersabar sedemikian rupa ketika kita disakiti,
percuma kita puasa kelaperan sampe kurus tirus,
percuma kita mengaji sampe mulut berbusa-busa,
kalau kita bahkan tidak mendirikan sholat, mengikuti Rasulullah, dan mengingat Allah swt. P.E.R.C.U.M.A.
Amalan itu nggak akan dihitung, bahkan mungkin kelak Allah malah melemparnya ke muka kita semua itu. Nggak mau kan seperti itu? Maka, selagi masih diberi kesempatan, ayo, ajak diri sendiri untuk kembali ke Allah dan mengamalkan perintahnya sebaik-baiknya. :)
Semoga bermanfaat.
Happy reading... :)
1. Berteman baik dengan orang yang memiliki ibadah yang jauh lebih bagus dari kita
2. Like page-page di FB atau twitter tentang Islam
3. Rajin googling tentang azab kubur
4. Bayangkan kematian
5. Sekali lagi, bayangkan kematian!
6. Cari cerita-cerita Rasulullah tentang janji-janji Allah swt terhadap kita
7. Ingat Allah swt, dan renungkan
8. Coba berbicara pada hati sendiri
1. Berteman baik dengan orang yang memiliki ibadah yang jauh lebih bagus dari kita
Tidak harus dengan ustadzah atau dengan ustad-ustad. Cari saja teman di sekitarmu yang kamu yakin setidak-tidaknya dia menjaga sholatnya. Lewatkan banyak waktu dengan mereka, supaya kita bisa melihat apa saja yang dia kerjakan. Akui saja, dengan status kita sebagai orang Islam, kita akan merasa malu kalau tidak pernah sholat setiap kali teman kita sholat. Dengan begitu kita akan sedikit demi sedikit mengikuti dia. Walaupun awalnya mungkin hanya sekedar
nemenin aja, mungkin cuma bakal kita kerjain kalo pas ada mereka aja, tapi sedikit-sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali, kan? Meskipun begitu, mengerjakan tanpa ada yang melihat dan terus menerus, akan lebih sempurna. :)
2. Like page-page di FB atau twitter tentang Islam (termasuk blogku. heheheee)
Jangan pernah kita merasa malu untuk mengikuti page semacam ini. Melakukannya bukan berarti kita adalah golongan Islam keras, karena fungsi dari page tersebut adalah mengingatkan kita. Jangan juga malas membaca apa yang dishare di sana. Dengan begitu kita akan terus diingatkan.
3. Rajin googling tentang azab kubur
Siapa yang nggak takut dengan azab kubur? Baru dengar ceritnya aja udah merinding, mata membelok ga percaya, takut, ngeri, membayangkan yang jadi objeknya adalah kita (semoga kita bukan termasuk orang yang akan mengalaminya, Aamiin). Nanti Insya Allah aku bakal membagi pengetahuan yang kudapat seputar azab kubur. Jangan menutup mata kita dari hal seperti ini. Mengerikan, iyalah pasti azab mana yang ga ngeri. Ini dilakukan bukan untuk menakut-nakuti kita, tapi ini untuk mengingatkan kita apa yang akan terjadi kalau kita nggak melakukan ibadah dengan baik.
4. Bayangkan kematian
Mungkin sudah sering banget ya kita dengar, "anggaplah hari itu adalah hari terakhirmu di dunia, bayangkan itu adalah solat terakhirmu" atau "hiduplah seolah-olah kamu akan mati besok". Selalu tanamkan dalam hati kalau amalan kita belum cukup, bekal apa yang akan kita bawa? Ingat, malaikat maut mengintai kita 70 kali sehari! Kalau suatu saat nanti tiba-tiba malaikat tersebut berdiri di depanmu, apakah ketika kamu berkata, "tunggu! aku sholat dulu! jangan sekarang!", malaikat tersebut akan dengan baik hatinya berkata, "oh, iya silakan. saya senggang kok". -____-"
Bayangkan, malaikat maut yang datang ke manusia ada 2. Yang berwajah indah/cerah untuk orang-orang yang taat pada Allah swt, dan yang berwajah menyeramkan untuk orang-orang yang tidak tunduk pada Allah swt. Iya kalau yang datang yang wajahnya cerah, kalau yang datang sebaliknya gimana? Naudzubillahimindzalik! Insya Allah yang membaca blogku dan mengamalkan ajaran Allah dijemput malaikat yang berwajah cerah yaa... Allahuma aamiin... :)
5. Sekali lagi, bayangkan kematian!
Apakah teman kalian sudah ada yang meninggal mendahului kalian? Atau pernah nggak kalian datang saat prosesi penguburannya? Seenggak-enggaknya liat deh liang lahat itu kayak apaan sih. Sempit! Bayangin aja, itu cuma 2 x 1 meter! Bahkan mungkin tempat tidur kita yang jauh lebih besar aja masih terasa sempit untuk kita. Itu udah cuma 2 x 1 meter, waktu dimasukin masih ditahan pake papan kayu. Bayangin, saudara-saudaraku! Dalam lho liat lahat itu, pasti begitu tanah menutup nanti bakal gelap banget. Belum binatang-binatangnya. Bisa apa manusia yang sudah nggak bernyawa di dalamnya? Bayangkan, nggak ada yang menemani nanti kecuali amalan sholeh kita di dunia. Kalau suatu saat kalian mengikuti prosesi pemakaman,lihat deh sewaktu yang dimakamkan dimasukkan ke liang lahat. Sudah siap belum?
Sekarang kita berandai-andai aja. Kita ini nggak tahu apa-apa. Normalnya, manusia nggak tahu apa yang akan terjadi. Apakah kita tahu, jangan-jangan kain kafan yang bakal kita pake udah sampe di tokonya, siap beli. Sedangkan amalan kita belum cukup. Naudzubullahimindzalik!
6. Cari cerita-cerita Rasulullah tentang janji-janji Allah swt terhadap kita
Percaya deh, janji-janji Allah swt untuk hamba-hambanya yang taat pada-Nya sungguh luar biasa, subhanallah! Janji itu cuma berlaku pada orang-orang yang taat pada-Nya, agama-Nya, Rasul-Nya... Ingat, saudaraku, orang-orang yang taat, BUKAN cuma orang-orang beruntung! Jangan cuma sekedar, "ih enak banget ya kita nanti. tenang aja deh, aku kan Islam juga".
Pede banget kalo sampe mikir gitu, tanpa disadarin, sewaktu kita mikir kita ini Islam dan dijamin masuk surga dan lain sebagainya terus kita enak-enakan, ternyata kita sudah digolongkan kafir.(naudzubillahimindzalik!) Tolong, saudara-saudaraku! Jangan berpikir neraka itu enteng! Azab Allah swt di dalamnya sangat amat teramat pedih sepedih-pedihnya yang bisa dibayangkan manusia! Hukuman di neraka itu jauh berbeda dari hukuman penjara!
7. Ingat Allah swt, dan renungkan
Renungkan:
- Kita hari ini masih hidup, semua karena siapa?
- Kita dalam keadaan sehat, setidaknya bukan sedang terbaring sekarat, semua karena siapa?
- Kita diberi kecukupan kita, dari makan, uang, tempat tinggal, pendidikan, dll, semua karena siapa?
- Kita diberi orangtua yang sudi melahirkan kita, bukan diaborsikan, semua karena siapa?
- Kita memiliki anggota tubuh yang cukup untuk bertahan hidup, semua karena siapa?
Janganlah sombong saudara-saudaraku sesama muslim, semua bukan karena diri kita! Nikmat Allah yang mana lagi yang mau kita ingkari? Kita ini miliki Allah swt. Kita boleh memiliki akal yang kita kendalikan sesuka hati kita, tapi tubuh kita tetap tunduk pada Allah. Tubuh kita, seluruhnya akan mengadukan apa saja yang kita perbuat selama di dunia kepada Allah. Jadi, ada di pihak siapa tubuh kita kelak? Jawabannya, yaitu di pihak penciptanya.
8. Coba berbicara pada hati sendiri
Coba deh cari waktu di mana kita sendirian, pikirkan baik-baik, dan tanya pada diri kita sendiri, "aku mau apa?" Tanyakan pada diri sendiri, apakah hati kita rindu sama pencipta-Nya. Jangan-jangan hati kita sudah nangis darah. :(
Percuma kita bersedekah dengan semua harta yang kita punya sampe kita jatuh miskin sekalipun,
percuma kita berdoa sampai menangis darah sekalipun,
percuma kita bersabar sedemikian rupa ketika kita disakiti,
percuma kita puasa kelaperan sampe kurus tirus,
percuma kita mengaji sampe mulut berbusa-busa,
kalau kita bahkan tidak mendirikan sholat, mengikuti Rasulullah, dan mengingat Allah swt. P.E.R.C.U.M.A.
Amalan itu nggak akan dihitung, bahkan mungkin kelak Allah malah melemparnya ke muka kita semua itu. Nggak mau kan seperti itu? Maka, selagi masih diberi kesempatan, ayo, ajak diri sendiri untuk kembali ke Allah dan mengamalkan perintahnya sebaik-baiknya. :)
Semoga bermanfaat.
Happy reading... :)
No comments:
Post a Comment